Kamis, 04 Desember 2014

Konsep-Konsep Dasar
Geomorfologi
Konsep-Konsep Dasar ini tidak hanya
berguna untuk menafsirkan bentang lahan
tetapi juga mermbantu dalam mengevaluasi
bentuk lahan berikutnya.

Konsep I. Proses-proses dan Hukum-hukum fisik yang sama beroperasi hari ini juga beroperasi pada seluruh waktu geologi, namun intensitasnya tidak selalu sama dengan sekarang.
•Konsep ini merupakan prinsip geologi moderen dan dikenal dengan prinsip keseraganman bentuk (principle uniformitarianism).
•Konsep itu pertama dikemukakan oleh Hutton pada tahun 1785, dilanjutkan kembali oleh Playfair pada tahun 1802.dan dipopularkan oleh Lyell dalam buku Principles of Geology.
•Houton mengajarkan bahwa massa sekarang adalah kunci massa lalu, penggunaan pinsip ini agak kuat sehingga menyatakan bahwa ‘ ‘proses proses geologi yang beroperasi pada seluruh masa geologi berlangsung dengan intensitas yang sama seperti sekarang’.
•Tetapi sebenarnya prinsip ini tidak benar. Karena glasier berbeda nyata selama masa zaman Pleistocene dan periode geologi lain daripada zaman sekarang.’
•Iklim dunia tidak selalu tersebar seperti iklim yang ada sekarang. Jadi daerah yang sekarang beriklim basah telah menjadi gurun sebelumnya, dan daerah yang sekarang gurun sebelumnya mungkin beriklim basah.
•Contoh yang ditampilkan memperlihatkan bahwa intensitas berbagai proses geologi telah bervariasi melalui waktu geologi. Tidak ada alasan bahwa sungai tidak memotong lembah pada masa lalu dan sekarang sungai itu memotong lembah.



Konsep ke 2. Struktur geologi merupakan faktor kontrol dominan dalam evolusi bentuk lahan dan dalam penggambarannya.
•Davis menyatakan bahwa struktur, proses ,dan tahap merupakan faktor control utama dalam evolusi bentuk lahan. Ia menamakan faktor itu sebagai trilogy.
•Istilah struktur seperti yang digunakan dalam geomorfologi tidak terpakai dalam penggambaran yang sempit daripada gambaran batuan yang luas seperti lipatan,patahan tetapi juga termasuk semua cara bahan bumi keluar dari bentuk lahan yang memunculkan kualitas fisika dan kimianya berbeda dari satu dan lainnya.
•Hal ini termasuk gejala seperti altitutde batuan, ada atau tidak ada joint(celah), bidang patahan, dan lipatan, kemampatan batu, kekerasan fisik, susunan mineral, kepekaan susunan mineral terhadap perobahan kimia; permeabilitas, atau tidak permeabilitasnya batuan dan cara lain batuan kulit bumi berbeda satu dengan lainnya.
•Istilah struktur juga mempunyai implikasi stratigrafi, dan pengetahuan struktur dari suatu daerah menyiratkan kepentingan sekuen batuan.

Konsep ke 3. Proses geomorfik meninggalkan kesan cetakan yang jelas pada bentuk lahan dan tiap proses geomorfik mengembangkan ciri sendiri dalam pemunculan bentuk lahannya.
•Istilah proses berguna dalam banyak cara fisika dan kimia dari permukaan bumi yang mengalami modifikasi. Beberapa proses, seperti diastorpisme dan vulkanisme berasal dari kekuatan di dalam kulit bumi dan dinamakan oleh Penck sebagai gaya endogen. Sedangkan proses lainnya seperti pelapukan, mass wasting, dan erosi adalah hasil dari gaya eksternal dan dinamakan gaya eksogen di alam. Pada umumnya, proses endogen cendrung membangun dan menyimpan kembali daerah yang telah dipengaruhi oleh proses eksogen, dengan cara berbeda permukaan bumi akan menjadi kurang penggambarannya.,,,

 


See u Soon, bye Geovanio Pedro Timor Leste